Semua baterai memiliki kapasitas baterai dan tanggal kadaluarsa setiap android. Hal yang sama berlaku untuk semua jenis baterai smartphone. Namun, cara sobat rebahan menggunakan android juga bisa sangat membantu dalam menentukan masa pakai baterai.
Kebiasaan saat mengisi baterai dan pengisi daya yang kamu gunakan juga memainkan peran penting dalam awetnya suatu baterai android. Misalnya, membiarkan ponselmu terisi daya semalaman akan merusak baterai secara permanen dalam jangka panjang. Demikian juga, menggunakan pengisi daya yang murah membuat smartphone dan baterainya dalam bahaya.
Ada hal yang perlu sekali kamu perhatikan dalam mengisi baterai dan juga dalam memiliki power bank yang baik untuk ponsel android. Tidak sembarangan untuk dilakukan.
Selalu Isi Daya Ponsel Dengan Cas Ori
Selalu isi daya ponsel android kamu dengan cas aslinya. Tidak seperti laptop, smartphone menggunakan port micro USB dengan antarmuka pengisian daya universal. Namun, jika pengisi daya yang kamu gunakan tidak sama dengan pengisi daya aslinya, itu akan mempengaruhi kinerja baterai, kapasitas penyimpanan, dan umur keseluruhan (jika diulang). Selalu pastikan tegangan keluaran (V) dan arus (amp) pengisi daya pengganti sesuai dengan adaptor asli dan legal oleh pabrikan telepon.
Hindari pengisi baterai murah dari produsen yang tidak dikenal
Hindari pengisi baterai murah dari produsen yang tidak dikenal. Itu tidak termasuk mekanisme keamanan untuk melindungi dari getaran dan kelebihan beban. Kegagalan adaptor dapat menyebabkan kerusakan permanen pada baterai dan telepon.
Coba Lepas Casing Pelindung Ponsel Saat Mengisi Daya
Selalu rebahan menyarankan kamu melepas casing pelindung dari ponsel saat mengisi daya. Tentu saja, baterai akan sedikit memanas, tetapi casing berfungsi sebagai penghalang dan dapat memperlambat pembuangan panas. Jika memungkinkan, balikkan ponsel dan letakkan di atas kain lembut untuk melindungi layar.
Baca juga: Cara Memperbaiki Ponsel Android yang Tidak Bisa Mengisi Baterai
Pengisi baterai cepat bukan pilihan terbaik
Selalu menggunakan pengisi baterai cepat mungkin bukan yang terbaik untuk kondisi baterai. Proses ini mengirimkan tegangan tinggi ke baterai ponsel, menyebabkan suhu meningkat tajam. Jika ponsel android kamu menawarkan opsi ini dalam pengaturan baterai, pilih siklus pengisian normal. Atau, alihkan ke pengisi daya konvensional yang sesuai dengan androidmu.
Hindari menggunakan aplikasi baterai
Sebagian besar dari pengguna android selalu berjalan di latar belakang dan memaksa aplikasi lain untuk dimatikan, yang berdampak negatif pada masa pakai baterai. Beberapa kontrol layar kunci untuk memuat iklan dan menyarankan aplikasi yang lebih mengoptimalkan ponsel android kamu. Juga, jangan pernah terbujuk rayu dengan iklan browser yang memintamu untuk menginstal aplikasi, karena ponselmu tidak butuh aplikasi penambah daya baterai.
Coba isi daya baterai android minimal hingga 90%
Pastikan baterai terisi setidaknya 90% setiap kali kamu mengisi daya. Tidak selalu harus maksimal, setidaknya memberikan ruang yang banyak bagi baterai untuk digunakan kembali. jik a perlu jangan memakainya saat sedang di cas.
Hindari pengisian konstan
Dalam hal ini kamu tidak perlu mengecas androidmu saat masih penuh. Kosongkan baterai sekitar 20% sebelum menghubungkannya. Pengisian daya baterai yang tidak perlu terus-menerus akan mempersingkat masa pakai baterai. Sebaliknya, jangan membiarkan baterai ponsel android kamu benar benar kosong.
Setiap baterai memiliki kualitasnya masing masing, tergantung dari produsen pembuatnya. Ada beberapa baterai yang mampu bertahan selama berjam jam, dan ada juga baterai yang hanya bertahan selama setengah jam saja. Ini tergantung juga caramu merawat baterai ponsel milikmu.
Dan beberapa hal diatas menjadi sebuah pertimbangan penting yang perlu sobat rebahan perhatikan saat mengisi baterai android, biar tetap awet untuk digunakan.
Post a Comment